Seseorang yang pernah mengalami jatuh, terutama lansia akan mengalami perasaan takut jatuh kembali. Hal tersebut dapat mengakibatkan seseorang berhenti melakukan kegiatan yang sebenarnya masih dapat dikerjakan, dan akan berdampak buruk pada jangka panjang.
Mengapa rasa takut jatuh penting untuk dibahas, karena hal tersebut dapat menyebabkan:
- Hilangnya keinginan untuk beraktivitas
- Kaki menjadi lemah karena kurang beraktivitas
- Jatuh berulang karena kelemahan kaki
- Kesepian atau merasa sendirian
- Depresi
Ada 3 faktor yang mempengaruhi risiko jatuh tersebut, yaitu:
1. Risiko Fisik
Perubahan dalam tubuh seseorang dapat menyebabkan risiko jatuh, seperti gangguan penglihatan, artritis, stroke, parkinson, diabetes, dementia, depresi, serta efek samping obat
2. Risiko Tingkah Laku
Hal-hal yang dilakukan atau tidak dilakukan yang dapat menyebabkan jatuh, seperti kurang tidur, pindah rumah, memakai alat bantu jalan yang tidak tepat (tanpa konsultasi dengan dokter), serta tidak mau beraktivitas.
3. Risiko Lingkungan
Bahaya yang dapat terjadi baik di rumah maupun lingkungan sekitar, seperti lantai yang licin, perbedaan permukaan lantai yang tidak terlihat, serta tangga yang curam atau kecil.
Untuk mencegah jatuh, kita dapat melakukan beberapa hal berikut ini:
- Latihan untuk meningkatkan kekuatan dan keseimbangan
- Konsultasi ke dokter terkait efek dari obat- obatan yang dikonsumsi
- Memeriksa penglihatan
- Membuat agar rumah atau lingkungan sekitar lebih aman, seperti memasang ramp pada koridor, memasang hand rail atau pegangan dan alas anti slip pada kamar mandi, memastikan tidak ada ujung karpet yang melipat, merapihkan kabel agar tidak berserakan di lantai, meletakan barang yang biasa digunakan setinggi bahu, serta menghindari mengambil barang bungkuk ke bawah atau menjangkau ke atas
- Menggunakan alas kaki yang tepat, seperti ukuran sepatu yang pas, dan sol yang bergerigi atau tidak licin
Latihan penguatan dan keseimbangan yang baik perlu dikerjakan dengan program perorangan dari Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi (SpKFR) yang akan disesuaikan dengan kondisi setiap individu.
Contoh dari Latihan Keseimbangan Pada Lansia dapat kita lihat pada channel YouTube Salus Medica atau melalui link berikut ini: https://www.youtube.com/watch?v=N-M6VaenJqE&list=PLDDulV1f6199iA_axKJMff7Hg40e3Cs4_&index=5