Seriring dengan kemajuan teknologi serta dampak dari pandemi COVID-19 lalu, maka penggunaan gadget pada anak semakin meningkat dan tidak dapat dihindari.
Jika penggunaan gadget tidak dikelola dengan baik, maka dapat menimbulkan beberapa dampak dalam jangka panjang seperti gangguan postur, obesitas, gangguan penglihatan, gangguan tidur, serta keterlambatan bahasa atau berbicara.
Beberapa perubahan postur akibat hal tersebut diantaranya adalah postur membungkuk, skoliosis, dan postur dengan kepala maju ke depan (forward head posture). Perubahan postur akan menimbulkan keluhan seperti nyeri pundak, nyeri punggung, dan sakit kepala.
Ada 4 macam tata laksana yang dapat dilakukan untuk mengatasi gangguan postur pada anak:
- Edukasi memperhatikan postur yang benar, baik pada saat berdiri maupun duduk. Orang tua berperanan penting dalam hal ini. Hindari duduk di sofa yang empuk, lantai, atau ranjang pada saat membaca dan menulis. Letakkan komputer atau laptop di meja, bukan di pangkuan, serta layar computer harus sejajar dengan mata. Sering mengubah posisi duduk setiap 30-50 menit untuk mencegah nyeri pinggang. Ingatkan anak untuk melakukan postur yang benar. Selingi dengan stretching, jalan-jalan, atau loncat-loncat. Lakukan aktivitas fisik dan olahraga.
- Alat ergonomis: Gunakan meja kursi ergonomis untuk anak saat belajar. Perhatikan untuk tidak membungkuk, punggung tegak, dan bersandar pada sandaran kursi. Posisi meja dan kursi:
- Aturan 90-90-90
- Punggung tegak
- Sudut siku 90-110 derajat, lengan bawah ditopang meja terutama saat menggunakan komputer, pergelangan tangan dalam posisi netral
- Sudut 90 derajat pada sendi panggul, paha sejajar kursi
- Sendi lutut 90 derajat dengan tungkai bawah
- Telapak kaki sejajar dengan lantai
- Posisi layar komputer sejajar dengan mata
- Posisi dinamis, anak bergerak atau ubah posisi setiap 15 menit.
- Latihan peregangan serta Latihan penguatan atau olahraga
Untuk informasi lebih lanjut, kita dapat menyimak pada siaran ulang webinar Salus Medica berikut ini: https://www.youtube.com/watch?v=QuiPof4zwpg
Berikut adalah rekomendasi screen time anak yang dianjurkan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI):
Semoga bermanfaat.