Berenang termasuk olahraga yang populer dalam masyarakat Indonesia. Namun bagi sebagian besar orang, berenang adalah hal yang menakutkan dan susah untuk dilakukan. Apalagi untuk orang dewasa dan lansia yang tidak bisa berenang. Hal ini dapat menjadi suatu hambatan karena bertambahnya usia maka tulang, sendi, dan otot akan semakin rapuh dan lemah, sehingga berolahraga di darat dapat menambah risiko.
Aquatic Therapy atau Terapi Air merupakan suatu metode yang menggunakan media air dan seseorang tidak harus bisa berenang untuk melakukan Aquatic Therapy. Menurut Aquatic Therapy & Rehab Institute (ATRI), Aquatic Therapy adalah penggunaan air dan aktifitas khusus yang dibuat oleh ahli untuk tujuan pemulihan dan pemeliharaan kualitas fungsi tubuh untuk orang yang memlilki keterbatasan, sakit, dan disabilitas.
Air memiliki sifat daya apung dan hal tersebut memberikan perlindungan terhadap beban berlebih pada sendi selama latihan.
Aquatic therapy masih jarang ditemui di Indonesia karena membutuhkan pelatih khusus serta sarana dan prasarana yang memadai. Seseorang yang memiliki kondisi medis tertentu memerlukan konsultasi dengan dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi medik (SpKFR) sebelum melakukan aquatic therapy. Dokter akan memberikan masukan mengenai gerakan yang sebaiknya dihindari agar tidak menimbulkan risiko atau komplikasi dari kondisi medis tersebut.
Beberapa contoh kondisi yang dapat disarankan untuk melakukan aquatic therapy adalah sakit pinggang, syaraf terjepit (HNP), sakit lutut, arthritis, stroke, pemulihan pasca operasi, cerebal palsy, fibromyalgia, asthma, obesitas, hipertensi, dll.
Aquatic therapy biasanya dilakukan di kolam air hangat dengan suhu antara 28 – 30 derajat Celcius. Dengan kedalaman air yang bervariasi, mulai dari kolam yang dangkal sampai kolam yang agak dalam. Teknik dalam aquatic therapy sangatlah beragam, diantaranya adalah Water Massage, Water Reflexology, Ai Chi, Ai Chi Ne, Bad Ragaz, Watsu, Back Hab, Aqua Stretch, Halliwick, Burdenko, Feldenkrais, UCT. Teknik tersebut akan digunakan sesuai dengan kebutuhan dan keluhan seseorang.
Bagi anda yang tidak bisa berenang maka aquatic therapy bisa menjadi salah satu pilihan latihan bagi anda.
Foto 1: Water Reflexology.
Foto 2: Back Hab (keseimbangan).
Foto 3: Kegiatan terapi dan pengecekan denyut nadi.
Informasi lebih lanjut mengenai Terapi Air (Aquatic Therapy) dapat dilihat pada website javasporties.com
makasih min, artikelnya sangat menarik dan mudah dipahami
Dengan senang hati kak.