Bahu merupakan sendi yang memiliki lingkup gerak paling luas. Melalui sendi bahu kita dapat menggerakkan lengan ke segala arah untuk meraih, mengambil, melempar, mengangkat, dan lain-lain. Hampir semua gerakan tersebut kita lakukan dalam aktivitas sehari-hari. Hal ini juga yang menjadikan bahu rentan cedera atau bermasalah.
Keluhan yang sering dirasakan adalah nyeri dan atau keterbatasan gerak pada bahu. Keluhan nyeri dapat dirasakan baik saat istirahat atau saat aktivitas. Area nyeri dapat dirasakan pada bahu, pundak, leher, belikat, dada depan, daerah ketiak, lengan atas, dan bahkan dapat meluas ke daerah lengan bawah. Keluhan tersebut dapat dirasakan secara tiba-tiba atau perlahan. Keluhan yang dirasakan tiba-tiba biasanya disebabkan oleh gerakan mendadak atau trauma seperti jatuh atau terbentur, sedangkan keluhan yang muncul perlahan dapat disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya:
- Peradangan tendon (tendinitis)
- Peradangan kapsul sendi bahu (frozen shoulder)
- Pengapuran sendi bahu (osteoarthritis)
- Pergeseran sendi bahu (dislokasi atau subluksasi)
- Peradangan bursa (bursitis)
- Ketegangan otot berlebih (spasm)
- Myofascial trigger point syndrome (MTPS)
- Masalah saraf cervical (leher)
- Thoracic outlet syndrome (TOS)
- Trauma (patah tulang, strain otot, rupture otot)
- Postur tubuh yang salah (kebiasaan membawa tas, skoliosis, kifosis)
- Masalah organ dalam (jantung, paru, pencernaan, dll)
Namun orang-orang dengan usia lanjut dan kencing manis (diabetes mellitus) memiliki risiko lebih tinggi untuk terjadi masalah bahu.
Penanganan
Keluhan nyeri atau keterbatasan gerak pada daerah bahu dan sekitarnya yang dirasakan lebih dari 1 minggu, semakin lama semakin memberat, dan sudah mengganggu aktivitas sebaiknya segera diperiksakan ke dokter untuk mencari tahu penyebabnya. Penanganan yang tepat membutuhkan analisis penyebab yang akurat. Bila diperlukan, dokter akan merujuk untuk melakukan pemeriksaan penunjang berupa USG, X-Ray, atau MRI.
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menangani nyeri bahu adalah:
- Medikamentosa (obat minum atau injeksi)
- Terapi fisik
- Latihan
- Menjaga postur yang baik
- Arthroscopy
- Pembedahan
Waktu yang dibutuhkan untuk menangani masalah bahu sangat bervariasi tergantung dari penyebabnya. Pengobatan yang teratur dan sampai masalah selesai sangat penting untuk mencegah komplikasi.
Pencegahan
Kesehatan bahu sangat penting dijaga karena perannya sangat penting dalam aktivitas sehari-hari. Terdapat beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk mencegah masalah bahu, seperti:
- Mempertahankan postur yang benar, baik pada saat istirahat dan beraktivitas
- Menghindari beban berlebih dan gerakan berulang pada sendi bahu
- Hindari olahraga berlebih tanpa supervisi
- Melakukan latihan peregangan pada leher, pundak, dan bahu
- Konsultasi dengan dokter