• Beranda
  • Tentang Kami
  • Layanan
    • Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi
    • Fisioterapi
    • Okupasi Terapi
    • Terapi Wicara
    • Ortotik-Prostetik
    • Psikolog
  • Tim Dokter
  • Artikel
  • Kontak Kami
logo-edit logo-edit
  • Beranda
  • Tentang Kami
  • Layanan
    • Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi
    • Fisioterapi
    • Okupasi Terapi
    • Terapi Wicara
    • Ortotik-Prostetik
    • Psikolog
  • Tim Dokter
  • Artikel
  • Kontak Kami
Posted in -Muskuloskeletal-

Mengenal dan Mengatasi Nyeri Bahu

by Salus Medica

January 19, 2019

| Comment
0
  • 2
  • 2shares
by Salus Medica

Bahu merupakan sendi yang memiliki lingkup gerak paling luas. Melalui sendi bahu kita dapat menggerakkan lengan ke segala arah untuk meraih, mengambil, melempar, mengangkat, dan lain-lain. Hampir semua gerakan tersebut kita lakukan dalam aktivitas sehari-hari. Hal ini juga yang menjadikan bahu rentan cedera atau bermasalah.

Keluhan yang sering dirasakan adalah nyeri dan atau keterbatasan gerak pada bahu. Keluhan nyeri  dapat dirasakan baik saat istirahat atau saat aktivitas. Area nyeri dapat dirasakan pada bahu, pundak, leher, belikat, dada depan, daerah ketiak, lengan atas, dan bahkan dapat meluas ke daerah lengan bawah. Keluhan tersebut dapat dirasakan secara tiba-tiba atau perlahan. Keluhan yang dirasakan tiba-tiba biasanya disebabkan oleh gerakan mendadak atau trauma seperti jatuh atau terbentur, sedangkan keluhan yang muncul perlahan dapat disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya:

  • Peradangan tendon (tendinitis)
  • Peradangan kapsul sendi bahu (frozen shoulder)
  • Pengapuran sendi bahu (osteoarthritis)
  • Pergeseran sendi bahu (dislokasi atau subluksasi)
  • Peradangan bursa (bursitis)
  • Ketegangan otot berlebih (spasm)
  • Myofascial trigger point syndrome (MTPS)
  • Masalah saraf cervical (leher)
  • Thoracic outlet syndrome (TOS)
  • Trauma (patah tulang, strain otot, rupture otot)
  • Postur tubuh yang salah (kebiasaan membawa tas, skoliosis, kifosis)
  • Masalah organ dalam (jantung, paru, pencernaan, dll)

Namun orang-orang dengan usia lanjut dan kencing manis (diabetes mellitus) memiliki risiko lebih tinggi untuk terjadi masalah bahu.

 

Penanganan

Keluhan nyeri atau keterbatasan gerak pada daerah bahu dan sekitarnya yang dirasakan lebih dari 1 minggu, semakin lama semakin memberat, dan sudah mengganggu aktivitas sebaiknya segera diperiksakan ke dokter untuk mencari tahu penyebabnya. Penanganan yang tepat membutuhkan analisis penyebab yang akurat. Bila diperlukan, dokter akan merujuk untuk melakukan pemeriksaan penunjang berupa USG, X-Ray, atau MRI.

Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menangani nyeri bahu adalah:

  • Medikamentosa (obat minum atau injeksi)
  • Terapi fisik
  • Latihan
  • Menjaga postur yang baik
  • Arthroscopy
  • Pembedahan

Waktu yang dibutuhkan untuk menangani masalah bahu sangat bervariasi tergantung dari penyebabnya. Pengobatan yang teratur dan sampai masalah selesai sangat penting untuk mencegah komplikasi.

 

Pencegahan

Kesehatan bahu sangat penting dijaga karena perannya sangat penting dalam aktivitas sehari-hari. Terdapat beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk mencegah masalah bahu, seperti:

  • Mempertahankan postur yang benar, baik pada saat istirahat dan beraktivitas
  • Menghindari beban berlebih dan gerakan berulang pada sendi bahu
  • Hindari olahraga berlebih tanpa supervisi
  • Melakukan latihan peregangan pada leher, pundak, dan bahu
  • Konsultasi dengan dokter
  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest
  • LinkedIn

Leave a Comment Cancel

Your email address will not be published.

(required)

(required)

Map Data
Map data ©2017 Google
Map DataMap data ©2017 Google
Map data ©2017 Google
Terms of Use
Report a map error

Kontak Kami

logo
Instagram YouTube

Copyright © 2017 Salus Medica. All rights reserved.