Apa itu operasi ganti sendi (Arthroplasty)?
Operasi ganti sendi atau istilah medisnya disebut Arthroplasty adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk mengganti sendi yang rusak dengan sendi buatan. Tindakan ini dilakukan bertujuan untuk mengurangi nyeri, memperbaiki kerusakan atau deformitas, dan mengembalikan lingkup gerak sendi tersebut serta fungsinya.
Arthroplasty yang paling sering dilakukan adalah Knee Arthroplasty (operasi ganti sendi lutut) dan Hip Arthroplasty (operasi ganti sendi panggul).
Ilustrasi Hip & Knee Arthroplasty
Kapan Arthroplasty dilakukan?
Tindakan ini sebaiknya dilakukan pada saat :
- Terdapat perubahan degeneratif yang parah pada sendi tersebut
- Kegagalan terapi non operasi setelah 3 -6 bulan (untuk mengurangi nyeri)
- Fraktur (patah tulang) yang tidak dapat diperbaiki
Berapa lama nyeri sendi akan dirasakan setelah operasi?
Nyeri sendi sebenarnya langsung hilang setelah operasi. Namun, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan ada nyeri yang menetap. Hal ini sebaiknya dikonsultasikan dan didiskusikan terlebih dahulu kepada dokter sebelum mengambil keputusan operasi. Tindakan operasi sendiri membutuhkan waktu untuk pemulihan, sehingga nyeri dari tindakan operasi sendiri dapat berlangsung sekitar 2 – 3 minggu.
Nyeri dari tindakan operasi dapat ditimbulkan dari luka operasi dan dari aktivitas atau gerakan yang melibatkan sendi tersebut. Nyeri tersebut dapat dirasakan sampai beberapa bulan tergantung dari beberapa faktor, diantaranya seperti derajat kerusakan atau deformitas sendi sebelum operasi dan derajat atrofi otot (pengecilan otot).
Diperlukan waktu beberapa bulan untuk dapat membangun kembali massa otot dan meningkatkan kekuatannya. Seiring dengan otot yang terlatih agar semakin kuat, nyeri yang berhubungan dengan aktivitas atau gerakan pun akan berkurang.
Apakah setelah operasi dapat langsung beraktivitas?
Seberapa cepat pasien dapat kembali beraktivitas tergantung dari jenis operasi yang dikerjakan serta kemampuan pasien untuk kembali pulih (dipengaruhi oleh kondisi kesehatan, motivasi dan semangat, serta dukungan keluarga). Pada umumnya, pasien membutuhkan waktu sekitar 2 – 3 bulan untuk kembali beraktivitas, dan sampai 1 tahun untuk kembali pulih sempurna.
Apa yang harus dilakukan setelah operasi?
Pemulihan setelah operasi meliputi latihan dan manajemen nyeri yang tergabung dalam program rehabilitasi medik. Program tersebut dapat dimulai sejak sebelum dilakukan operasi ganti sendi (Arthroplasty) untuk menunjang keberhasilan fungsional dari operasi tersebut. Konsultasi dengan dokter spesialis rehabilitasi medik (Sp.KFR) dapat memberikan wawasan apa yang harus dilakukan sebelum dan setelah operasi, karena terdapat beberapa pantangan atau pembatasan gerakan serta aktivitas yang perlu diperhatikan pasien, tergantung dari jenis operasi yang dilakukan.
Tindakan rehabilitasi medik yang akan diberikan meliputi :
- Modalitas untuk mengurangi nyeri (contoh: terapi dingin, terapi laser)
- Latihan pernafasan
- Latihan lingkup gerak sendi
- Latihan penguatan otot
- Latihan berjalan dengan alat bantu jalan, dengan variasi derajat tumpuan berat badan pada sisi tungkai yang dioperasi
- Latihan di air (Hydrotherapy)
- Latihan fungsional aktivitas sehari-hari (seperti berjalan dengan jarak dan durasi tertentu, naik-turun tangga, serta proses untuk kembali bersosialisasi)
Ilustrasi Latihan Paska Operasi
Dapatkah saya kembali berolahraga setelah operasi?
Olahraga dapat dilakukan jika kemampuan fungsional pasien telah tercapai. Namun tidak semua jenis olahraga aman dilakukan bagi pasien Arthroplasty. Olahraga yang aman tersebut sebaiknya yang bersifat low impact seperti golf, double tennis, bowling, dan berjalan.
Sedangkan olahraga yang sebaiknya dihindari bersifat high impact seperti berlari, single tennis, basket, voli, dan sepakbola.